Saturday, November 5, 2011

Jelajah Kopi Blue Mountain, St Andrew, Jamaica

Blue Mountain Tour merupakan salah satu pilihan jalan-jalan kami di Jamaica. Tour ini mengajak para peserta mengunjungi Craighton Great House, sebuah rumah yang dibangun oleh seorang Jepang yang mengembangkan perkebunan kopi sekitar tahun 1700-an. Rumah bergaya Georgian ini terletak di puncak Blue Mountain yang saat ini masih dikunjungi oleh para pejabat tinggi pemerintahan Jamaica di musim panas untuk mencari suasana sejuk pegunungan.

Pemandangan menuju Craighton Great House











Jalan menanjak masih harus kami lewati untuk mencapai rumah ini. Seketika saya merasa ada di Puncak setelah tiba di area perumahan ini. Ada rumah dan kolam renang. Bahkan tanaman yang tumbuh juga tak jauh beda dengan yang biasa ditemukan di daerah pegunungan. Berasa ada di Cisarua, Puncak, ini mah :)








Setelah melihat-lihat rumah antik ini, kami dipersilakan duduk dan mendengar penjelasan dari salah satu petugas di sana tentang produk kopi di Blue Mountain. Setelah kami menikmati kopi yang disuguhi dan mencicipi biji kopi yang tidak terasa pahit ini kami berjalan ke samping rumah mengarah ke perkebunan kopinya. Jujur saja, di benak saya sudah tergambar hamparan luar pohon - pohon kopi. Tapi, ternyata kok hanya segini saja ya? Kemana pohon-pohon yang lain? Apa ini hanya tanaman percontohan untuk dipertontonkan bagi pengunjung? Sayang tidak ada mas-mas yang menjelaskan saat itu.

Ini dia kebun kopinya





Menurut mas-mas yang memberi penjelasan tadi, kopi Blue Mountain ini adalah yang terenak di dunia. Konon, jenis kopi ini yang paling mahal dan paling dicari-cari orang. Sebesar 80% hasil kopi ini diekspor ke Jepang. Biji kopi ini juga yang dibuat untuk liqueur kopi Tia Maria, yaitu liqueur kopi yang berasal dari Jamaica yang mengandung biji kopi, cane spirit, vanila dan gula plus 31,5 % alkohol. Saya sempat membawa liqueur kopi merek Baronhall Estate yang kandungan alkoholnya 25%. Biasa saja. Bicara kopi paling enak, buat saya masih enak Luwak Java Arabica Coffee "Andungsari". Serius.

2 comments:

  1. sungguh beruntungnya anda bisa sampai sana, saya ingin sekali pergi kesana tapi secara backpacker. minim sekali info trip to jamaica dari indonesia saya ingin sekali tau info tenteng perjalanan ke jamaica, dan baru ini saya menemukan tulisan org indonesia.

    yang saya ingin tau adalah info tentang perjalanan transportasi serta biaya yang dikeluarkan karena saya ingin bakpeackersan

    trima kasih...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Raden, makasih komentarnya ya... perjalanan ke Jamaica memang mahal penerbangannya. Anda benar, saya beruntung bisa mengunjungi negara ini. Akses masuk bisa dari Amerika maupun Inggris. Jadi, kalau mau backpacking pun paling tidak perlu visa ke salah satu negara itu. BAhkan untuk keperluan transit. Kemarin kami ke Singapure dulu, trus ke Heathrow, London dan pindah ke lanud Gatewick utk ganti pesawat menuju Kingston, Jamaica.

      Delete