Showing posts with label Australia-Brisbane. Show all posts
Showing posts with label Australia-Brisbane. Show all posts

Saturday, August 20, 2011

Brisbane - Edmonstone Hotel


Sedikit gambaran tentang tempat kami bermalam selama konferensi berlangsung. Tempat ini berada di 24 Edmonstone Street, South Brisbane QLD 4102. Shyh Mee Tan telah lebih dulu booking tempat ini jauh-jauh hari sebelum waktu konferensi. Kemudian kami sepakat untuk bergabung. Lumayan, biaya akomodasi jadi lebih murah dan lebih ramai pastinya.

Perempatan jalan yang biasa kami lewati dari Brisbane Convention Hall, tempat berlangsungnya konferensi.


Tampak depan hotelnya


Suasana malam hari


Lorong menuju kamar kami di lantai dua, paling ujung


Meja kecil tempat kami bincang-bincang, di samping dapur


Biasanya kami sarapan di teras belakang ini


Kamarnya bersih, ada hair dryer [Rachma, Shymee, don't laugh ;)], ada meja setrika lengkap, dapur dengan microwave dan peralatan dapur dan makannya. Kami belanja mi instan, jus, susu, roti, mentega dan selai kacang untuk makan pagi kami. Nah ini pose sebelum pulang. Jadi kelihatan lebih rapi, dah kelar pack-up soalnya :)

Brisbane-Goald Coast-Brisbane - Last day

2 Oktober 2010

Hari ini Rachma dan saya akan menghabiskan waktu untuk berjalan-jalan dengan tujuan utama Goald Coast,Kuta-nya Bali lah kira-kira. Goald Coast merupakan salah satu tujuan wisata yang terkenal di Queensland terutama bagi mereka pecinta pantai. Dari Brisbane, kami ke stasiun kereta untuk naik City Train menuju Nerang kemudian dilanjutkan dengan bis menuju Surfer's Paradise.





Perjalanan kira-kira ditempuh selama satu jam. Sayangnya, saat kami tiba di Surfer's Paradise, hujan mulai turun. Tambahan lagi, terlihat adanya perbaikan konstruksi di sekitar akses masuk ke pantai. Kami berteduh dulu di mal terdekat sambil makan siang kebab.

Berpose di akses masuk pantai Surfer's Paradise




Melihat cuaca yang menunjukkan hujan dan mendung sepanjang hari, kami memutuskan untuk kembali ke Brisbane. Rencana mengunjungi tempat-tempat lain di Brisbane dalam waktu sehari tidak memungkinkan kami berlama-lama di Surfer's Paradise juga.

Dari Nerang, kami naik kereta lagi menuju Fortitude Valey untuk melihat Chinatown.


Saat itu kami melihat keramaian para penjaja dagangan merapikan dagangannya di tepian jalan sekitar Chinatown ini. Rupanya kami tiba bertepatan dengan usainya 'pasar jongkok' di daerah ini. Mungkin karena guyuran hujan juga. Barang-barang yang dijajakan disini yang sempat terlihat mirip dengan dagangan di pasar kaget BTC, Bintaro, seperti baju-baju anak dan dewasa, sepatu, kacamata, tas dan dompet. Standard ya?

Selanjutnya kami menunggu bis menuju Teneriffe, stasiun penghubung untuk naik ferry.


Kapal ferry yang kami tumpangi hanya membutuhkan waktu perjalan sekitar 10 menit untuk tiba di Bulima ferry, 'halte' tempat kami menunggu City Cat yang akan membawa kami pada pengalaman naik ferry di siang hari.



Ternyata cukup lama menunggu City Cat yang mengantar kami ke tujuan kami selanjutnya, Queensland University of Technology (QUT). Sambil menunggu, saya melihat peta perjalanan lewat air ini. Tidak perlu merasa takut kalau tiba-tiba kita merasa nyasar. Informasi yang disajikan sangat rinci di sini.



Sambil menunggu, saya mengambil beberapa pemandangan di sekitar Bulima ferry ini.


Cuaca mendung di sekitar Bulima ferry




Ini dia City Cat yang akan mengangkut kami ke perjalanan selanjutnya.


Dari Bulimba Ferry, City Cat melewati Hawthorne, New Farm Park, Mowbray Park, Sydney street, Riverside dan QUT Gardens Point, tempat kami turun. Waktu yang kami tempuh sekitar 15 menit melewati 'halte-halte' tadi. Hari sudah mulai gelap saat kami tiba di kampus QUT. Suasana kampus juga tampak sepi. Mengapa kami mampir ke sini? Sederhana saja. Ada kerinduan suatu saat ini menjadi tempat kuliah saya. Rachma juga saya rasa. Secara khusus saya menaikkan doa di depan pintu masuk utama kampus ini, berdoa supaya suatu saat saya bisa ada di kampus ini untuk melanjutkan studi saya. Padahal menaikkan doa bisa dimana saja ya. Ini menunjukkan 'sangking' pengennya kuliah disini nih. Tapi, semoga ya. Amin.

Senja jelang malam di sebuah lorong kampus QUT


Ternyata, kampus untuk Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang bernaung di bawah fakultas Science & Technology QUT berada di Garden Points di George Street. Jadi kami berjalan membelah kampus utama hingga bertemu dengan pintu di sisi lain yang berdekatan dengan taman kampus.

Bangunan perkuliahannya berada di seberang saya.


Setelah melihat gedung perkuliahan impian, kami melanjutkan perjalanan kami. Saya melihat sebuah sinagog persis di samping kampus tadi. Selama ini saya hanya mendengar kata sinagog dalam cerita Alkitab, baru sekarang melihat bangunannya. Mirip dengan geraja kecil. Jaman dulu, di sinagog Tuhan Yesus mengajar orang-orang. Dan di sinagog ini pula para ahli-ahli kitab belajar, bertemu dan berdiskusi. Saya bertanya-tanya apakah fungsinya masih sama sinagog dulu dan sekarang.



Dari sini, kami berjalan hingga akhirnya kami tiba di keramaian Queen Street. Tujuan terakhir untuk beli oleh-oleh [lagi]. Setelah itu, kami naik bis pulang. Lelah, tapi puas bisa mengunjungi tempat-tempat yang ingin kami datangi.


Thursday, May 19, 2011

Brisbane - Hari 6

1 Oktober 2011

Hari ini, hari terakhir konferensi. Sebelum bubar jalan, saya berpose dengan President IASL Diljit Singh, yang kepadanya saya berterima kasih atas support penuh yang diberikan hingga saya bisa menghadiri konferensi IASL di Brisbane, Australia. Terima kasih banyak pak Diljit :)



Selanjutnya, kami perlu makan siang. Dalam perjalanan pulang, kami mampir di Subway, wartegnya Jakarta. Bedanya, kami hanya punya pilihan beragam jenis roti dan isinya yang bisa kami pilih. Kira-kira seperti inilah makan siang saya dari 'warteg' nya Brisbane :)


Minumnya smoothies strawberry. Not bad-lah


Selanjutnya kami memutuskan untuk mencari oleh-oleh di sekitar City Hall. Dan melanjutkan perjalanan kami untuk bertemu dengan Diljit dkk untuk makan malam. Malunya, kami nyasar. Duh.. tapi lumayanlah bisa lihat ini:

Playasaurus Place


Kemudian kami mendapati street market di sekitar Little Stanley St. Macam pasar malam lah, dengan dagangan yang digelar di tenda-tenda:

Little Stanly St and Dinner


Berhubung kami tidak menemukan tempat dimana Diljit dan kawan-kawan makan malam, kami memutuskan untuk makan di sekitar Little Stanley St ini, dan menemukan Nando's Restaurant. Maklumlah, lelah juga berjalan kaki ke sini ke sana, dan perut sudah lapar pula. Kangen ojek motor kalau sudah begini ...

Tempat makan kami, dilalui para pengunjung yang berlalu lalang dari satu tenda ke tenda lainnya.





Saya pesan Regular Chicken Paela. Nasi kuning dengan potongan daging ayam bakar diatasnya. Terasa sekali beragam bumbu-bumbu. Enak.

Brisbane - Hari 5

30 September 2011

Nah di hari ke-lima ini, kami memutuskan untuk mengunjungi Lone Pine Koala Sanctuary. Berdasarkan informasi yang diperoleh Rachma, kami harus ke City Hall untuk menunggu bis yang mengantar kami ke tempat ini.

Menunggu bis di Cultural Centre Station





King George Square





City Hall




Menuju Lone Pine

Dengan menaiki bis nomor 455, perjalanan memakan waktu kira-kira satu jam menuju Lone Pine Koala Sanctuary. Tidak ada macet, dan kami bisa menikmati pemandangan kota.



Pintu masuk









Kesempatan yang ditunggu-tunggu, foto dengan menggendong koala. Posisi diatur lebih dulu, sebelum mbak-mbak penjaga koala menyerahkan koala itu ke pelukan saya. Pesannya, jangan buat gerakan tiba-tiba. Sewaktu saya menggendongnya, saya merasakan detak jantungnya. Serasa menggendong bayi. Bulu-bulunya halus. Meski tersenyum saya juga dag dig dug saat merasakan cengkeraman kuku-kuku nya di tangan bahu saya. Soo cuteeee....[koalanya:)]



2010 Conference Dinner @ Brisbane Convention & Exhibition Centre

Malam hari kami akhiri dengan menghadiri makan malam di BCEC. Sebelum masuk, kami berpose dulu dengan Presiden terpilih IASL, Diljit Singh dan istrinya, Rani.



Kami mendapat meja paling belakang, dan inilah kami rekan-rekan kami.



Ini adalah makanan pembukanya. Tarte of mascarpone, fennel and baby tomato, rocket salad, red pepper oil.


Naih ini main course-nya:
1. medallions of beef; mushroom ragout
2. fricassee of chicken, sauteed asparagus
3. poached salmon, dill butter sauce
4. potato dauphinois
5. ratatouille
6. penne pasta, basil pesto
7. chickpea, tomato, cucumber salad


Nah, ini piring saya :)



Saya sangat menikmati poached salmon dan ratatouille. Di mulut saya, ratatouille mirip baladao terong, cuma tidak pedas. Maklum lah, lidah Indonesia :) But yummyyy lah pokoknya :) Setelah piring saya bersih, selanjutnya adalah: chocolate creme brulee wih cherry ad hazelnut financier, honey greek yoghurt. Apapun yang datang bersamaan dengan coklat, pasti mantab di lidah saya.

Apalagi hidangan ditutup dengan beragam coklat dengan judul: filtered rainforest alliance coffee and a selection of teas chocolates. Hhmmm....cocok untuk menutup hari yang sangat melelahkan.

Wednesday, May 18, 2011

Brisbane - Hari 4

29 September 2011

Hari ini setelah mengikuti konferensi, kami, Rachma, ShyMee dan saya berencana untuk mengunjungi Story Bridge, naik City Cat dan hanging around di Parkland plus merasakan naik Wheel of Brisbane.

Ini di halte bis, sambil menunggu kita berpose dulu :)



Beberapa shots dengan latarbelakang Story Bridge.





Puas menikmati pemandangan malam hari di sekitar Story Bridge, kami menyusuri tepian sungai menuju terminal City Cat yang membawa kami pulang. Bbrrr....dingin suasana di deck boat ini. Tapi kami tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini untuk menikmati pemandangan dari sungai di malam hari dengan dinginnya angin malam.



Ini di pemberhentian QUT Garden Points. Kalau kuliah di QUT, bisa naik tranportasi boat ini. Tampak di belakangnya Wheel of Brisbane, yang berada di perhentian South Bank 2, pemberhentian selanjutnya.





Turun dari boat, langsung memasuki wilayah Parkland. Kami menikmati suasana taman sambil berjalan menuju Wheel of Brisbane.








Wheel of Brisbane, City Skyline di The South Bank Parklands




Siap-siap menunggu giliran masuk gondola


Sekarang, kita berada diketinggian 60 meter diatas tanah dengan gondola yang aman dan nyaman serta full AC, sambil mendengar suara mbak-mbak yang bercerita tentang beberapa landmarks bersejaran di sekitaran Brisbane.



Dari Parklands, kami harus berjalan kira-kira 20 menit menuju hotel kami. Kalau sudah letih begini, sungguh saya merindukan ojek motor seperti di Jakarta :)